Penerapan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

Penerapan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Dalam Rangka mewujudkan desain belajar siswa maka pengaturan ruang kelas dan siswa merupakan tahap yang penting dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Karena itu kursi, meja, dan ruang belajar perlu ditata sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik. Setidaknya formasi kelas dalam rangka mendukung penerapan pembelajaran aktif (Depag RI, 2003). Formasi kelas
berikut ini tidak dimaksudkan untuk menjadi susunan yang permanen, namun hanya sebagai alternatif dalam penataan kelas. Jika meja dan kursi yang ada di ruang kelas dapat dengan mudah dipindah-pindah, maka sangat mungkin menggunakan beberapa formasi ini sesuai dengan situasi dan kondisi yang dinginkan oleh peserta didik.
  1. Formasi huruf U. Formasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Para peserta didik dapat melihat guru dan melihat media visual dengan mudah dan mereka saling berhadapan langsung satu dengan yang lain. Susunan ini ideal untuk membagi bahan pelajaran kepada peserta didik secara cepat karena guru dapat masuk ke huruf U dan berjalan ke berbagai arah dengan seperangkat materi.
  2. formasi corak tim. Guru mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran di ruang kelas agar memungkinkan peserta didik untuk melakukan interaksi tim. Guru dapat meletakkan kursi-kursi mengelilingi meja-meja untuk susunan yang paling akrab. Jika hal ini dilakukan, beberapa peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap ke depan ruang kelas untuk melihat guru, papan tulis, atau layar.
  3. Meja Konferensi. Formasi ini paling baik dilakukan jika meja berbentuk persegi panjang. Susunan ini dapat mengurangi peran penting peserta didik. Jika guru duduk ditengah sisi yang luas, para peserta didik di ujung merasa tertutup. Guru dapat membentuk susunan meja konferensi dengan menggabungkan beberapa meja kecil.
  4. Formasi lingkaran. Para peserta didik duduk pada sebuah lingkaran tanpa meja atau kursi untuk melakukan interaksi berhadapan secara langsung. Jika guru menginginkan peserta didik memiliki tempat untuk menulis, hendaknya dilakukan susunan peripheral, yakni meja ditempatkan di belakang peserta didik. Guru dapat menyuruh peserta didik memutar kursinya melingkar ketika guru menginginkan diskusi kelompok.
  5. Kelompok untuk kelompok. Susunan ini memungkinkan guru untuk melakukan diskusi atau untuk menyusun permainan peran, berdebat, atau observasi dari kreativitas kelompok. Guru dapat meletakkan meja pertemuan di tengah-tengah, yang dikelilingi oleh kursi-kursi pada sisi luar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penerapan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan"

Post a Comment