Pengertian dan Prinsip-prinsip Membaca
Menurut Klien sebagaimana di kutib oleh Ibrahim Bafadal dalam bukunya yang berjudul, ”Pengelolaan Perpustakaan Sekolah” (2008), mengemukakan bahwa definisi membaca terdapat tiga bagian sebagai berikut:
a) Membaca merupakan suatu proses, maksudnya informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna.
b) Membaca adalah strategis, maksudnya pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dalam rangka mengostruk makna ketika membaca.
c) Membaca merupakan interaktif, maksudnya keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks.
Soedarso berpendapat bahwa membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah. Yang meliputi orang harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, dan mengingat-ingat. Kita dapat membaca tanpa menggerakkan mata atau tanpa menggunakan pikiran kita.
Prinsip-prinsip Membaca
Ada beberapa prinsip membaca yang merupakan perpaduan dari hasil penelitian seperti antropologi dan sosiologi. Beberapa prinsip membaca yang akan dirinci di bawah ini tidak hanya perlu diperhatikan oleh guru bidang studi bahasa Indonesia yang akan mengajar membaca kepada murid-muridnya, tetapi perlu juga diperhatikan dalam pembinaan dan pengembangan minat baca murid-murid.
Beberapa prinsip membaca yang perlu diperhatikan oleh guru pustakawan dalam membina dan mengembangkan minat baca murid-murid adalah sebagai berikut :
a) Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks
Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks, terdiri dari sejumlah kegiatan seperti menangkap dan memahami kata-kata atau kalimat yang ditulis oleh pengarang, menginterpretasi konsep-konsep pengarang dan mengevaluasi konsep-konsep pengarang, oleh seba itu, untuk dapat membaca secara efisien dalam arti cepat dan persepsi yang akurat diperlukan keterampilan tertentu seperti keterampilan menagkap, atau memahami kata-kata , keterampilan menginterprestasi dan mengevaluasi pengarang.
b) Kemampuan membaca setiap orang-orang berbeda-beda
Setiap orang berbeda-beda dalam kemapuan membaca sendiri walaupun itu saudara kandung. Pada dasarnya kemampuan membaca seseorang bergantung pada beberapa faktor. Misalnya tingkatan kelas, kecerdasan, keadaan fisik, keadaan emosi seseorang. Aplikasinya dalam pembinaan dan pengembangan minat baca murid-murid adalah terlebih dahulu guru pustakawan mengetahui sifat-sifat muridnya.
c) Membaca harus menjadi pengalaman yang memuaskan
Seseorang akan senang sekali apabila setelah membaca suatu bacaan, baik berupa sebuah buku literatur, artikel, merasa dirinya telah mempergunakan waktu senggangnya dengan sebaik-baiknya. Aplikasinya dalam pembinaan dan pengembangan minat baca murid-murid adalah guru pustakawan hendaknya menyediakan buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan murid-murid.
d) Kemahiran membaca perlu adanya latihan yang konsisten
Agar mempunyai kemahiran membaca, keterampilan yang dibutuhkan dalam membaca perlu dilatih sedini mungkin secara konsisten sejak seseorang pertama kali masuk sekolah
0 Response to "Pengertian dan Prinsip-prinsip Membaca"
Post a Comment